TASBIHNYA MALAIKAT JIBRIL A.S. 


TASBIH MALAIKAT JIBRIL A.S. 

Terdapat suatu riwayat mengenai adanya satu zikir Tasbih yang mustajab untuk siapa yang ingin melihat tempatnya disurga dalam mimpinya, jika dia adalah memang salah satu dari ahlinya. Dia adalah Zikir Tasbihnya Sayyidina Jibril A.S. Yang meriwayatkannya adalah As-Sayyid Al-Ajal Ali bin Thawus R.a, dan beliau mendapatkannya dari Abi Zahariah R.a. 

Dia menceritakan tentang apa yang dialaminya. Dia berkata ,” Pada suatu malam kami pernah melaksanakan sholat isya’ di masjid Baitul Maqdis, setelah itu kami duduk-duduk dengan bersandar kesebuah tiang dimasjid itu. Kemudian khadim pengurus masjid itu mulai menutup pintu-pintu dan jendela masjid dan menguncinya. Kami dibiarkannya saja, tidak diusirnya sebagaimana kebiasaan yang dilakukannya saat mengunci masjid. Maka masjid harus dikosongkan terlebih dahulu agar tidak ada yang terkurung disitu..

Akhirnya kami pun tertidur disitu. Dan kami terbangun oleh suatu suara asing. Yang akhirnya kami ketahui berasal dari suara sayap-sayapnya para malaikat yang telah memenuhi masjid itu. Diantara mereka ada yang sangat dekat dengan kami. Dilihatnya bahwa kami jadi terbangun. Maka dia berkata kepada kami,” Apakah engkau manusia?” kami jawab ,” Betul.” Kemudian kami beritahu alasan-alasan kenapa kami sampai berada dan tertidur disitu. Malaikat itu berkata lagi, “ Untukmu hal itu tidaklah menjadi suatu kesalahan bagimu.”

Kemudian kami mendengar malaikat yang berada disebelah kanan kami mengucapkan tasbih (seperti diatas). Setelah itu yang disebelah kiri kami juga mengucapkan ucapan yang sama. Maka kami memberanikan diri dan bertanya kepada malaikat yang berada didekat kami itu.” Demi Yang memberi kalian kekuatan beribadah , siapakah yang mengucapkan tasbih yang berada disebelah kanan kami ?” Malaikat itu berkata,” Dia adalah Jibril.” Kemudian kami bertanya lagi siapa pula yang berada disebelah kiri kami. Dijawabnya,” Dia adalah Mikail.”

Maka kami bertanya lagi padanya,” Demi yang memberi kalian kekuatan beribadah, apakah yang akan diperoleh bagi seseorang yang mengucapkan seperti yang kalian ucapkan itu ?”

Maka malaikat itu menjawab ,” Barangsiapa mengucapkan seperti apa yang telah kami ucapkan itu setiap hari satu kali dan itu dilakukannya selama satu tahun, maka dia tidak akan mati sehingga dia melihat terlebih dahulu tempat yang telah disediakan untuknya di surga.”

Ini Tasbih yang dimaksud:

بسم الله الر حمن الرحيم
سبحان الدائم القائم
سبحان الواحد الاحد
سبحان الفرد الصمد
سبحان الحي القيوم
سبحان الحي الذي لا يموت
سبحان الله وبحمده
سبحان الملك القدوس
سبحان رب الملا ئكة والروح
سبحان العلي الاعلى
سبحانه وتعالى

1. Subhaanad-daa-imil Qoo-im, 
2. Subhaanal waahidil ahad, 
3. Subhaanal fardhish-shomad
4. Subhaanal Hayyil Qoyyuum, 
5. Subhaanal Hayyil ladzii laa yamuutu, 
6. Subhaanallahi wa bihamdihi, 
7. Subhaanal Malikil Quddus, 
8. Subhaana Robbil Malaa-ikati war-ruuh, 
9. Subhaanal ‘Aliyyil a’laa, 
10. Subhaanahu wa ta’alaa. 

Artinya: 

1. Maha Suci Engkau Yang Maha Melanggengkan/Mengabadikan yang Berdiri Sendiri, 

2. Maha Suci Engkau Yang Maha Esa, 

3. Maha Suci Engkau Yang Tunggal yang menjadi tempat memohon, 

4. Maha Suci Engkau Yang Hidup dan Berdiri Sendiri, 

5. Maha Suci Engkau Yang Hidup dan Tidak akan Pernah Mati, 

6. Maha Suci Engkau Ya Allah dan Segala Puji Bagi-Mu, 

7. Maha Suci Engkau Yang Merajai dan Yang Maha Suci, 

8. Maha Suci Engkau yang menjadi Tuhannya para Malikat dan Ruh, 

9. Maha Suci Sang Maha Tinggi yang Luhur, 

10. Maha Suci Dia Yang Maha Luhur dan Agung. 


Syaikh Abi Zahariah melanjutkan ceritanya,” Ketika pagi harinya timbullah satu pikiran dibenak kami, mungkin saja umur kami yang tertinggal sudah tidak mencukupi masa satu tahun. Mengingat hal itu maka kami ambil satu keputusan untuk tetap saja duduk disitu dan membacanya sebanyak 360 x yaitu sebanyak bilangan hari-hari dalam setahun. Setelah dia dapat kami selesaikan, malam berikutnya diperlihatkan Allah Ta’Ala kepada kami tempat kami disurga. Benarlah apa yang telah dikatakan oleh malaikat tersebut.

Begitu pula Syaikh Al-Juaini R.A, beliau mengatakan ,” Pada saat kami pergi untuk menunaikan ibadah Haji, kami bertemu dengan Ar-Rabii dan kami ceritakan tentang riwayat itu padanya. Kemudian pada musim haji tahun berikutnya kami berjumpa lagi. Dan dia berkata pada kami,” Saya sangat berterima kasih kepadamu atas riwayat yang telah engkau ceritakan kepada saya, dan semoga Allah membalasnya untukmu dengan segala kebaikan. Saya telah mengucapkan apa yang engkau suruhkan kepada saya itu dan telah saya lihat tempat untuk saya disurga.”
Dan banyak lagi dari para As-Sholihin yang mendengar riwayat tersebut, mereka telah mencoba dan mendapatkan hasilnya seperti yang dikatakan Syaikh Abi Zaharia R.A. 

Semoga bermanfaat dan silahkan di amalkan...

www.suaranetizen.com