SIMBOL DAJJAL MATA SATU BERGENTAYANGAN DI ARAB SAUDI
Masih ingat dengan gambar kontroversial mata satu di cafe Gibran ini, semua media terlebih lagi yang beraliran Salafy Wahabi sepakat menyebut gambar itu sebagai lambang dajjal illuminati. Cari aja dengan kata kunci Simbol dajjal di Cafe Gibran, hasilnya banyak.
Tapi sebenarnya ada yang lebih kontroversial dan misteri lhoh....
Sangat mengejutkan sekali saat kerajaan Arab Saudi yang mengaku bersyariat islam dan yang paling nyunnah, justru memiliki unsur illuminati dan freemason yang parah banget di dalam logo kerajaan mereka.
Sebelum melihat bagaimana lambang dajjal di Saudi kita simak dulu yang berikut ini :
Sejarah Singkat Illuminati
LAMBANG MATA SATU (ALL SEEING EYE)
All seeing eye, istilah ini artinya “mata yang melihat segala hal,” yaitu sebuah mata (dalam kepercayaan illuminati dan freemasonry) yang bisa melihat segala sesuatu, terutama untuk melihat dan mengontrol semua bangsa dan manusia di dunia ini. Iblis suka meniru niru apa yang Allah kerjakan dan all seeing eye juga adalah tiruan Iblis yang diambil dari lambang supreme being-nya bangsa Israel, namun agak berbeda sedikit dimana mata yang sebelumnya ada dua (sepasang) sekarang menjadi satu mata saja. Ke-Maha Melihatan Tuhan dan kepercayaan bangsa Israel bahwa mereka adalah biji mata Allah ditiru oleh Iblis.
Mata yang digunakan kaum illuminati diambil dari mata kepercayaan orang Mesir kuno yang bernama Horus (eye of Horus) atau Mata Ra. Dalam mitos Mesir diceritakan bahwa pada waktu Horus (dewa elang) bertarung dengan Seth (dewa gurun, badai dan kekacauan)- salah satu matanya terluka parah, yang kemudian disembuhkan oleh Isis ayahnya. Namun sejak ia menjadi dewa langit mata Horus dianggap mewakili Matahari pada mata kanannya dan bulan pada mata kirinya. Mengapa bulan ? karena mata kirinya pernah terluka sehingga menjadi lebih redup dibanding yang satunya.
Lambang Mata Horus |
Gerakan ini didirikan pada tanggal 1 Mei 1776 di Ingolstadt (Bavaria Atas) dengan nama Ordo Illuminati , dengan anggota awalnya sebanyak lima orang, dan dipelopori oleh Adam Weishaupt (m. 1830) yang Yesuit. Dia adalah profesor hukum kanon di Universitas Ingolstadt. Kelompok ini terdiri dari para pemikir bebas sebagai perwujudan Pencerahan dan nampaknya mencontoh Freemason. Anggota Illuminati melakukan sumpah rahasia dan berikrar untuk mengabdi kepada atasan mereka. Anggotanya dibagi menjadi tiga kelas, masing-masing dengan beberapa tingkatan, dan banyak cabang Illuminati menarik anggota dari loji Mason yang sudah ada.
Simbol Illuminati Fremasonry |
Simbol Illuminati Fremasonry |
Pada awalnya Weishaupt berencana bahwa kelompok itu akan dinamai "Perfectibilists". Kelompok itu juga disebut Illuminati Bavaria dan ideologinya disebut "Illuminisme". Banyak intelektualis dan politisi progresif terkenal yang menjadi anngotanya, termasuk Ferdinand dari Brunswick dan diplomat Xavier von Zwack, yang menjadi orang kedua di organisasi.Organisasi ini memiliki cabang di banyak negara di Eropa. Dilaporkan bahwa ada sekitar 2.000 anggota dalam kurun waktu 10 tahun. [3] Organisasi ini juga menarik kalangan sastrawan semacam Johann Wolfgang von Goethe dan Johann Gottfried Herder, serta para duke yang berkuasa di Gotha and Weimar.
Simbol Mata Satu Dajjal di Mata Uang Dollar
Mata Dajjal di atas piramid
Simbol Dajjal Mata Satu di SAUDI
Sekarang, perhatikan pula simbol-simbol matasatu yang bergentayangan di Kerajaan Arab Saudi, mulai dari badge askar sampai IT officernya.
Lambang mata satu di mobil patroli polisi Saudi
Mata satu di lengan askar saudi
Polisi di Ruang IT yang mengawasi jamaah haji
Mata satu di baju relawan nejd (Riyad)
Mata satu di askar/petugas hajj
Logo Jangka terbalik - Logo Angkatan Militer Arab Saudi
Sangat mirip dengan logo illuminati fremasonry ini
Logo jangka terbalik Illuminati |
logo buku dan mata satu pada baret asyar |
Rompi askar hajj
Elite Royal National Ignsinia
Sebuah sekolah di saudi
Logo Penerbit Buku Salafy Wahabi di Indonesia " Pustaka Imam Syafi'i ", Penerbit ini bukan dari madzab Syafi'i tapi Sekte Salafy Wahabi. SANGAT MISTERIUS SEKALI YA... |