Hidayah bisa datang kapan saja. Seperti yang dialami Yohana Na'tonis. Wanita ini mungkin tidak menyangka kunjungannya ke Kampung Quran OeUe, Nusa Tenggara Timur akan membawa perubahan besar dalam hidupnya.
Awalnya ia hanya ingin berkunjung ke rumah Dortia Na'tonis yang merupakan kakaknya untuk hanya sekedar melepas kangen. Namun, ia mendapat lebih dari itu ketika memutuskan untuk mengucapkan dua kalimat syahadat.
Pada 30 Januari 2015 menjadi hari bersejerah bagi Yohana. Bertempat di Masjid Kampung Quran OeUe dan disaksikan oleh ratusan warga, Yohana mengucapkan dua kalimat syahadat dengan bimbingan Ustadz Muhammad Nasihin. Teriakan takbir dan tangis haru mengiringi proses masuk Islamnya Yohana.
Nur Hasanah Na'tonis. Itulah nama Islam yang dipilih oleh Yohana. Dengan nama barunya itu ia berharap hidupnya akan selalu memancarkan sinar kebaikan baik bagi dirinya sendiri maupun bagi lingkungan sekitarnya.
Yohana yang tinggal di Kampung Oe Belo merasakan suasana yang berbeda kala berkunjung ke rumah kakaknya yang ada di Kampung Quran OeUe.
Ia merasakan pergaulan masyarakat lebih hangat dan santun. Selain itu ia juga lebih merasakan ketenangan saat mendengarkan ayunan ayat suci yang berkumandang dari pengeras suara masjid, jelang adzan berkumandang.
"Saya juga melihat kehidupan kakak saya yang lebih tenang. Lalu saya bertanya soa Islam dan tak lama memutuskan untuk ikut memeluk agama Islam seperti kakak saya" ujar Nur Hasanah dikutip Dream dari laman pppa.or.id, Rabu 15 April 2015.
Kini Nur Hasanah tinggal bersama kakaknya di Kampung Quran OeUe. Ia mulai belajar sholat juga mengaji. Baginya memeluk agama Islam merupakan kenikmatan yang luar biasa dari Allah swt.
"Saya beruntung bisa kenal Islam dan memeluknya" ujar Nur Hasanah tersenyum. (Credit dream.co.id)